Jakarta, Pro Legal – Artis yang juga mantan anggota dewan, Venna Melinda diduga telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dia diduga menjadi korban KDRT dari suaminya, Ferry Irawan.

Dugaan KDRT yang dialami oleh Venna Melinda membuat hubungan mesra penganten baru itu berubah menjadi prahara.

Berdasarkan penelusuran Pro Legal terungkap jika :

Peristiwa KDRT itu terjadi di sebuah hotel di Jalan Dhoho, Kediri, Jawa Timur. Venna melaporkan suamimya itu ke Polda Jawa Timur.

Dalam laporan itu tertulis KDRT itu berawal dari cekcok antara Venna dan Ferry. "Awal mulai kejadian kasus ini dimulai dari yang bersangkutan (Venna Melinda dan Ferry Irawan) cekcok di salah satu hotel di Kota Kediri," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto.

Dalam kasus KDRT ini, Venna juga mengalami luka di bagian hidung.
Venna juga sudah melakukan visum.

Menurutnya, luka tersebut diakibatkan tekanan dari kepala Ferry. Hal ini juga diperkuat dari keterangan Venna saat diperiksa. "Luka dari keterangan di hidung. Kalau keterangan korban, dia ditekan kepala, terlapor menekan hidungnya sampai mengeluarkan darah," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto.

Polisi saat ini sudah mempunyai barang bukti terkait dugaan KDRT. Dua barang bukti tersebut adalah handuk dan pakaian.

Venna Melinda telah diperiksa sebagai saksi pelapor di Mapolda Jatim. Venna Melinda diperiksa didampingi anaknya, Athalla Naufal.

Terkait laporan itu, Ferry Irawan juga sudah diperiksa. Ferry mendatangi Polda Jatim dua kali untuk memenuhi panggilan penyidik terkait KDRT terhadap Venna Melinda.

Semula Ferry Irawan memenuhi panggilan pada Senin (9/1) pagi. Namun dia minta izin pulang karena menderita sakit lambung. "Saat akan dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan menyatakan sakit, yang bersangkutan punya penyakit asam lambung, sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto.

Pada sore hari Ferry Irawan kembali mendatangi Polda Jatim pada pukul 15.00 WIB. Dia datang sendiri tanpa didampingi pengacara. Sekitar pukul 17.20 WIB, Ferry Irawan tuntas menjalani pemeriksaan. "Tadi datang klarifikasi saja," kata Ferry Irawan singkat.[b](Tim)[/]