2 Orang Hilang, Ratusan Rumah Terdampak Banjir Bandang Di Sumatera Barat
Ilustrasi (rep)
Jakarta, Pro Legal- Banjir dan longsor melanda tiga kabupaten/kota di Sumatera Barat sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat pagi.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, tiga daerah yang dilanda banjir dan longsor yakni Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang.
Akibat banjir bandang itu sejumlah rumah rusak dan dua warga belum ditemukan. "BPBD Sumbar sudah berkoordinasi dengan BPBD di daerah. Untuk dua warga yang belum ditemukan dilaporkan di Jorong Pantas, Nagari Koto Malintang, Agam," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/7).
Rumainur mengatakan petugas masih berjibaku untuk melakukan pendataan dan penanganan di lapangan baik untuk penanganan pascabanjir dan longsor maupun pencarian korban.
Dia menginformasikan untuk daerah Agam beberapa jorong di Nagari Koto Malintang terkena dampak banjir dan longsor cukup parah. Longsor sempat menutup badan jalan di Jorong Muko-Muko, namun telah berhasil dibersihkan.
Sejumlah rumah mengalami rusak berat dan ringan. Banjir juga mengakibatkan saluran irigasi rusak.
Sementara di Kabupaten Padang Pariaman dilaporkan material longsor menimbun badan jalan di Ladang Laweh, Korong Balai Satu Nagari Lubuak Pandan Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang. Tanah longsor juga menimpa satu unit rumah dan menimbun jalan pada delapan titik.
Banjir juga melanda Nagari Parit Malintang, Kecamatan Anam Lingkuang Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto.
Banjir juga meluas di Kota Padang. Dilaporkan sejumlah kelurahan terendam di Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Koto Tangah. Ratusan rumah terendam banjir dengan kedalaman 30 hingga 100 cm. Longsor dan pohon tumbang juga terjadi pada beberapa titik.(Tim)