a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami

3 Perusahaan Diduga Lakukan Ekspor Ribuan Karton Minyak Goreng

 3 Perusahaan  Diduga  Lakukan  Ekspor Ribuan Karton Minyak Goreng
Kelanngkaan minyak goreng terus menimbulkan persoalan (rep)
Jakarta, Pro Legal News- Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta mengusut dugaan ekspor minyak goreng ke sejumlah negara, salah satunya Hong Kong, yang memicu kelangkaan dan merugikan perekonomian negara.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati DKI Jakarta Ashari Syam, pihaknya telah menerbitkan surat perintah penyelidikan dengan Nomor: Prin-848/M.1/Fd.1/03/2021 tertanggal 16 Maret 2022.

Perusahaan yang diduga terlibat itu menurut Ashari adalah PT AMJ, PT NLT, dan PT PDM. Sepanjang Juli 2021 hingga Januari 2022 ketiga perusahaan itu mengekspor 7.247 karton minyak goreng melalui pelabuhan Tanjung Priok. Ribuan karton minyak goreng itu terdiri dari kemasan 5 liter, 2 liter, 1 liter, dan 620 mililiter.

Berdasarkan dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB), 2.184 karton minyak goreng kemasan tertentu diekspor pada 22 Juli 2021 sampai 1 September 2021.

Kemudian sebanyak 5.063 karton diekspor pada 6 September 2021 sampai 3 Januari 2022. Ekspor dilakukan menggunakan 32 kontainer ke berbagai negara, termasuk Hong Kong.
Ashari mengatakan, perusahaan diduga mengambil untung dari harga jual ke Hong Kong. Harga yang diperoleh perusahaan dari ekspor itu bisa mencapai HK$240 sampai HK$280 per karton.
Nilai harga penjualan itu tiga kali lipat keuntungan dari nilai atau harga pembelian di dalam negeri. Akibat dari perbuatan ketiga perusahaan itu, diduga terjadi kerugian perekonomian negara. "Perubatan perusahaan-perusahaan tersebut mengakibatkan terjadinya kelangkaan minyak goreng kemasan di dalam negeri dan diduga menimbulkan kerugian perekonomian negara," ujarnya.(Tim)
Nasional  3 Perusahaan  Diduga  Lakukan  Ekspor Ribuan Karton Minyak Goreng