Awas, Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Maluku
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati (kiri), saat meninjau peralatan pemantauan gempa bumi di Stasiun Geofisika Ambon, Maluku.
Ambon, Pro Legal News - Peringatan bagi warga yang tinggal di bibir pantai karena gelombang laut dengan tinggi sampai empat meter berpotensi muncul di beberapa bagian perairan Maluku. Prakiraan Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, beberapa hari ke depan gelombang tinggi akan terjadi di pantai tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon Ot Oral Sem Wilar, Minggu (25/8) mengatakan, gelombang dengan tinggi sampai empat meter berpeluang muncul di perairan selatan Ambon, Laut Banda. Gelombang itu juga akan muncul di perairan Sermata-Leti hingga Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.
Gelombang tinggi ini muncul akibat tiupan angin dari arah timur-tenggara dengan kecepatan terbesar 25 knot (46 km per jam). Tiupan angin ini meliputi Kota Ambon maupun Tual serta kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya (MBD).
Para nelayan dihimbau mewaspadai kemungkinan datangnya gelombang tinggi. Para nelayan diharapkan tidak memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional yang mungkin tidak kuat menghadapi terpaan angin kencang dan gelombang tinggi.
Informasi mengenai kondisi cuaca oleh Ot sudah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku, juga kepada para bupati dan wali kota setempat.
Bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar dan menghentikan sementara aktivitas pelayaran untuk sementara jika perlu.
Para pengguna jasa transportasi diharapkan memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut. Ini disebabkan faktor cuaca karena memprioritaskan keselamatan. Tim