Geranat Asap Meledak di Area Monas 2 Anggota TNI Luka Luka
Jakarta, Pro Legal News - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono didampingi Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiono mengatakan, ledakan berasal dari geranat asap.
Geranat yang tiba tiba meledak diduga dipegang Serka Fajar. Dia menderita luka parah pada tangan kiri karena geranat itu dipegangnya ditangan kiri. Tangan kanannya juga mengalami luka luka terkena serpihan.
Sedang Prada Gunawan menderita luka dibagian paha terkena serpihan karena saat kejadia korban Praka Gunawan berada di dekat Serka Fajar yang memegang geranat maut itu.
Kedua korban belum bisa dimintai keterangan karena masih mendapat perawatan di RSPAD Jakarta. Ledakan dipastikan bukan bom, melainkan geranat yang diduga dibawa Serka Fajar.
Ketika ditanya kenapa geranat bisa dibawa bawa oleh korban, kata Kapolda Gatot belum bisa diketahui karena korban masih mendapat perawatan atas luka parah di tangan kiri dan tangan kanannya.
Kapolda Irjen Gatot meminta masyarakat tidak perlu takut dan tetap beraktivitas seperti biasa karena tidak terjadi apa apa, melainkan hanya ledakan geranatbasap saja. Masyarakat yang ingin berkunjung ke Monas dipersilakan, tidak ada larangan.
Sementara Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono mengatakan, kedua anggota TNI Serka Fajar dan Prada Gunawan hanya menderita luka luka dan kondisinya dalam keadaan sadar.
Diakui Pangdam Mayor Jenderal Eko bahwa setiap Selasa sejumlah anggota TNI rutin berolah raga di sekitar kawasan Monas. Pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kenapa geranat itu bisa berada di tangan korban.
Sementara informasi lain menyebutkan, sebelum peristiwa ledakan itu, korban Serka Fajar dan Prada Gunawan saat lari pagi menemukan sebuah bungkusan plastik.
Saat bungkusan itu dibuka, terdapat sebuah geranat. Serka Fajar mencoba mengambil geranat itu, tiba tiba meledak menyebabkan tangan kirinya luka parah.
Pihak kepolisian masih mendalami kenapa bungkusan plastik berisi geranat asap berada di areal Monas. Beberapa saksi dimintai keterangan pihak Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat. Tim