Kapolri Idham Buru Buru Kabur Ditanya Kelanjutan Kasus Air Keras Novel
Kapolri Jenderal Idham Aziz
Jakarta, Pro Legal News - Kapolri Jenderal Idham Aziz menolak menjawab pertanyaan soal kelanjutan penanganan kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan. Idham pun buru buru meninggalkan wartawan begitu disinggung kasus Novel yang dua tahun tidak terungkap siapa pelakunya.
Awalnya Kapolri Jenderal Idham Azis di hadapan wartawan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan amanah memimpin institusi Polri mengganti Tito Karnavian yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri. "Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Jokowi yang telah mempercayakan kepada saya untuk menjalankan tugas ini selaku Kapolri," kata Idham di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11).
Kapolri Idham mengatakan, dia akan meningkatkan kerja sama dengan TNI. "Saya akan meningkat dan melaporkan pemantapan kerja sama bersama dengan TNI, untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Idham juga mengaku mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk bekerja. "Bapak Presiden memberikan, menyampaikan kepada saya, kerja, kerja, dan kerja," ucap Idham.
Namun saat ditanya soal penanganan kasus Novel, Idham langsung mengakhiri wawancara. Dia pun langsung meninggalkan wartawan yang ada di Istana Negara.
Sebelumnya, Idham Aziz menyatakan segera melakukan proses lanjutan mengusut kasus teror air keras yang menimpa Novel Baswedan. Hal itu disampaikan Idham setelah terpilih secara aklamasi sebagai Kapolri oleh DPR RI, Rabu (30/10).
Idham menegaskan, seusai dilantik menjadi Kapolri nanti, bakal menunjuk Kabareskrim Polri Baru untuk menyelesaikan kasus tersebut. Tim