Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH

Jakarta, Pro Legal News - Polri secara tegas menyatakan kesiapannya untuk mendukung kebijakan pemerintah penerapan tatanan kehidupan normal baru. Konsep new normal salah satu exit strategy pertimbangan pemerintah untuk diterapkan di masa pandemi agar masyarakat tetap produktif dan aman dari penularan COVID-19.

Hal itu disampaikan Kabaharkam Polri sekaligus Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan Covid-19, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH, MH, saat menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (Webinar Series) “New Normal di Masa Pandemi Prospek dan Tantangan” yang diselenggarakan Divhumas Polri di Hotel Ambhara, Jakarta, Kamis,(4/6)).

Menurut Kabaharkam Polri, dampak pandemi virus corona tidak hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga berdampak pada ekonomi. "Dampak ekonomi tidak ditangani akan merembet ke gangguan sosial. Gangguan sosial tidak bisa ditangani, nanti akan lari ke masalah keamanan. Masalah keamanan nanti bisa lari ke masalah politik sehingga stabilitas negara kita terganggu,” ujar mantan Kapolda Sumatera itu.

Dalam rangka persiapan penerapan exit strategy tersebut, Kabaharkam Polri Komjen Agus mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kementerian/lembaga agar menyusun protokol kesehatan yang sesuai dengan tatanan kehidupan baru di tengah pandemi. “Protokol kesehatan dijadikan dasar acuan kami bertindak di lapangan,” kata jenderal bintang tiga itu.

Meski begitu, Kabaharkan Komjen Agus tetap mengingatkan seluruh jajaran kepolisian agar mengedepankan tindakan humanis, edukatif, persuasif dan menghindari tindakan kontraproduktif dalam menjalankan tugas. "Petugas Polri dalam melakukan penindakan supaya betul-betul menggunakan hati nurani dan akal sehatnya,” ujar Komjen Pol Agus Andrianto.Tommi