a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami

Papua Rusuh Lagi

Papua Rusuh Lagi
Sejumlah bangunan di kota Wamena, Senin pagi dirusak dan dibakar massa. Senin (23/9)
Papua, Pro Legal News - Papua kembali bergejolak. Kali ini kerusuhan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua,  Sejumlah bangunan di kota Wamena, Senin (23/) pagi dirusak dan dibakar massa.

Aksi anarkis ini  bermula dari aksi demo yang digelar oleh sekelompok massa di Wamena. Akibat aksi kerusuhan itu, Bandara Wamena terpaksa ditutup hingga batas waktu tak ditentukan

Tak hanya di Wamena, di Kota Jayapura situasi juga dilaporkan memanas. Sebagian Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kota Jayapura, Papua, memulangkan siswanya Kota Wamena berubah jadi kobaran api karena Kantor dan sejumlah ruko dirusak dan dibakar massa.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya aksi kerusuhan itu. Aksi anarkis itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIT. Aparat Polri/TNI berusaha meredam aksi brutal massa di  situasi di lokasi.

Sementara itu, aparat kepolisian sejak pagi memblokir Jalan Raya Abepura-Padang Bulan, Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua terkait aksi demo yang akan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura, Senin (23/9). Sejumlah truk dan mobil petugas keamanan diparkir sepanjang jalan untul blokade.

Akibatnya  aktivitas arus lalu lintas yang melewati ruas jalan yang menghubungkan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura untuk ikut terhenti.

Personel Polri dari Polres Jayapura Kota dibantu Brimob BKO Nusantara bersiaga di depan kampus Uncen Abepura. Kepolisian bernegosiasi dengan kelompok mahasiswa yang diduga eksodus dari sejumlah kota studi luar Papua yang menduduki halaman kampus Uncen Abepura untuk tidak menggelar aksinya demi keamanan Papua.

Adanya aksi demo ini, Senin pagi aktivitas di sepanjang Jalan Raya Abepura-Padang Bulan hingga kearah Mako Brimob Kotaraja nampak lengang

Warga yang biasanya berbelanja di pusat perbelanjaan tidak terlihat ramai. Warga memilik tidak beraktivitas seperti biasa untuk menghindar karena takut terjadi aksi kerusuhan seperti sebelumnya.Tim
Nasional Papua Rusuh Lagi