a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami

Polri Berhasil Ungkap Pasutri Bom Bunuh Diri Gereja di Filipina

Polri Berhasil Ungkap Pasutri Bom Bunuh Diri Gereja di Filipina
Petugas saat memeriksa puing-puing ledakan bom di pintu masuk Gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel, Jolo Filipina
Jakarta, Pro Legal News - Mabes Polri berhasil mengungkap identitas dua pelaku serangan bom bunuh diri di gereja Katolik di Pulau Jolo, Filipina Januari 2019. Identitas teridentifikasi dari hasil tes DNA.

Kedua pelaku bom bunuh diri itu dipastikan atas nama Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. Keduanya diketahui sebagai warga Sulawesi yang dideportasi dari Turki dan berafilisi dengan jaringan ISIS.

“Hasil DNA, pelaku bom yang laki-laki atas nama RR dan perempuan adalah istrinya atas nama U. Tes DNA nya identik dengan sample DNA dari ayah dan ibu mereka,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri Kamis (5/9).

Pihak kepolisian setempat juga menemukan DNA kedua pelaku di lokasi peledakan. Nanti secara teknis ahli DVI dan DNA Polri yang akan menyampaikan kepada publik.

Kedua pelaku bom bunuh diri ini awalnya dikenali dari keterangan terduga teroris Yoga yang dikenal sebagai tokoh JAD Kalimantan Timur yang ditangkap Juni lalu di Malaysia.

Yoga diketahui sebagai pengganti Andi Basso selaku jembatan penghubung jaringan teror Indonesia-Filipina dan berkedudukan di Malaysia.

Sedangkan Andi Basso adalah warga Makassar yang diyakini ada di Filipina Selatan. Andi buronan terkait kasus pengeboman gereja Oikuemene di Samarinda pada November 2016 bersama Juanda Cs.

Andi diduga mengatur perjalanan Rullie dan Ulfa yang semasa hidup di Makassar berjualan nasi kuning. Insiden ledakan dua bom di Gereja Jolo di Provinsi Sulu pada Minggu (27/1) lalu merupakan bom bunuh diri yang dilakukan dua orang menewaskan 22 orang dan melukai 100 orang lainnya. Tim
Nasional Polri Berhasil Ungkap Pasutri Bom Bunuh Diri Gereja di Filipina