Menkopolkam Wiranto

Jakarta, Pro Legal News - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto meminta Polri terus menyampaikan informasi terbaru terkait pelaku kerusuhan aksi  21-22 Mei 2019 lalu. Tujuannya supaya tidak melahirkan spekulasi macam-macam dalam masyarakat.

Apapun hasil proses penyidikan polisi segera disampaikan ke publik sejelas jelasnya dan sedetail-detailnya. "Supaya spekulasi yang berkembang mengenai berbagai permasalahan hukum yang terus berproses terkait penangkapan tokoh utama bisa dinetralisir," kata Wiranto saat memimpin rapat koordinasi di Kementerian Polhukam, Jakarta, Senin (10/6).

Hadir pada rapat itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung HM Prasetyo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Kepala BNPT Suhardi Alius.

Wiranto meminta kepolisian untuk membuka ke publik apa yang terjadi selama proses berlangsung. Beri penjelasan dari hasil penyidikan dan penyelidikan sehingga tidak menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat terkait penegakan hukum yang berlaku di Tanah Air.

Menkopolhukam Wiranto mengapresiasi para kontestan yang akhirnya memilih jalur konstitusional dalam menyampaikan keberatan atas hasil Pilpres. Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam beberapa pekan kedepan diprediksi suhu politik akan memanas seiring adanya sidang ada gugatan Prabowo-Sandi tersebut. "Kita berharap para kontestan tetap konsisten dan nantinya dapat menerima apapun keputusan MK," imbuhnya. Tim