Jakarta, Pro Legal News - Mabes Polri kedatangan tanu dari Forum Advokat Pengawal Pancasila (ZFAPP). Mereka melakukan audiensi dengan Waka Polri Komjen Ari Dono Sumanto membahas kondisi nasional pasca Pemilu 2019.
Kepada para anggota FAPP ini, Wakapolri Komjen Ari Dono menyatakan Polri sudah fokus menjaga situasi sejak sebelum pemilu. Salah satu buktinya dengan penangkapan teroris yang merencanakan aksi bom saat pemilu.
"Hampir 100 teroris ditangkap tahun ini. Mereka puunya agenda untuk membuat sesuatu di negara. Ditambah agenda politik yang sekarang masih berjuang ini ternyata masih berekor," kata Ari Dono dalam pertemuan yang berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Rabu (29/5).
Situasi politik yang panas usai pemilu menurut Komjen Ari Dono hal wajar termasuk adanya unjuk rasa. Namun ditegaskan Komjen Ari gerakan people power merupakan gerakan makar.
"Jadi Pak Kapolri juga menyampaikan bahwa gerakan people power adalah gerakan inkonstitusional yang dikategorikan sebagai makar," ujar Ari Dono.
Sementara itu FAPP juga menyoroti adanya kerusuhan pada 21 dan 22 Mei lalu. Mereka berharap kondisi nasional segera tenang seiring datangnya lebaran.
"Kami juga melihat terjadinya kerusuhan kemarin kami sangat mengapresiasi pada TNI Polri karena telah menjaga bangsa ini dengan baik. Kami sebagai advokat akan mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan TNI dan Polri," kata perwakilan FAPP, Nelson Darwis. Tim