Polisi Jadwalkan Periksa Aiman Terkait Laporan Aparat Tak Netral Jumat
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono (rep)
Jakarta, Pro Legal - Sesuai jadwal Polisi akan memeriksa dengan agenda klarifikasi terhadap Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono terkait pernyataannya yang menyinggung aparat tidak netral pada Pemilu 2024 pada Jumat (1/12).
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Aiman dilaporkan oleh enam pihak berbeda buntut pernyataannya tersebut ke Polda Metro Jaya. "Saya membenarkan pemanggilan kepada saya dari Polda Metro Jaya untuk klarifikasi itu disampaikan 28 November tadi malam ke rumah saya," ujar Aiman saat dikonfirmasi, Rabu (29/11).
Tetapi saat itu Aiman tak mau banyak berkomentar soal agenda klarifikasi tersebut. Sebab, kata dia, masalah proses hukum telah diserahkan ke tim kuasa hukumnya yang diwakili Biro Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. "Terkait dengan pemanggilan ini saya serahkan sepenuhnya ke Biro Hukum TPN Ganjar Mahfud," ujarnya.
Sementara Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak membenarkan bahwa ada jadwal pemanggilan Aiman Witjaksono. "Saudara AW diundang klarifikasi oleh penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus PMJ pada hari Jumat, tanggal 1 Desember 2023 pukul 14.00 WIB di ruang tim penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus PMJ ," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima enam laporan polisi terhadap Aiman buntut pernyataannya yang menyinggung soal ketidaknetralan aparat pada Pemilu 2024.
Aiman dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Di sisi lain, Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran turut buka suara pernyataan yang disampaikan Aiman tersebut. Fadil pun meminta Aiman untuk membeberkan siapa petinggi Kepolisian yang tak netral dan menginstruksikan jajarannya untuk menguntungkan salah satu pasangan calon.
Ia juga meminta Aiman tak takut untuk merinci nama-nama petinggi Kepolisian yang dimaksud ketika dipanggil dalam rangka klarifikasi. "Apa benar ada komandan yang memerintahkan bawahannya berpihak kepada Caleg tertentu atau partai tertentu atau Capres tertentu apa benar seperti itu? Siapa? Kan katanya banyak," ujar Fadil dalam Rapat Kerja Komisi III dengan Polri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/11).
"Nanti kami akan klarifikasi jadi tidak usah takut Aiman datang saja siapa orangnya buka jangan cuma berani bicara tapi tidak berani bertanggung jawab," tandasnya.(Tim)