Semua Capres 2024 Telah Menemui dan ‘Sungkem’ ke Sultan Jogja
Pasangan Capres-Cawapres, Prabowo-Gibran menemui Sri Sultan Hamengku Buwono ke X (rep)
Yogyakarta, Pro Legal- Tiga calon presiden pada Pilpres 2024 telah sungkem (menemui) Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta.
Namun pertemuan antara Sultan dan ketiga Capres dilakukan di waktu yang berbeda. Lantas siapakah yang akan didukung Raja Keraton Yogyakarta itu pada Pilpres 2024?
Seusai pertemuan Sultan menekankan jika dirinya sebagai pejabat publik enggan bicara banyak soal politik hari ini dan tak akan ikut arus mengkampanyekan salah satu dari ketiga paslon. Dia mengaku menghormati dan menghargai hak pilih masing-masing pemilih, termasuk anggota keluarganya sendiri. "Jadi sudah terserah milihnya, saya tidak bisa komentar. Saya komentarnya, saya ini sama istri sama anak tidak pernah saya arahkan kok, karena dia punya hak sendiri secara asasi untuk menentukan pilihan, silakan aja, nyoblos silakan, enggak (nyoblos) silakan itu urusan dia," ujar Sultan usai menerima kunjungan Anies di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Rabu (24/1).
"Saya pun enggak pernah, istri saya pun juga enggak pernah tahu yang saya coblos nomor berapa dan siapa, karena bagi saya itu haknya individu-individu walaupun itu anak, itu istri," jelasnya.
Kandidat pertama Pilpres 2024 yang datang ke tempatnya untuk bertamu adalah Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada 27 Desember 2023 lalu.
Setelah pertemuan Ganjar mengaku jika pertemuannya dengan Sultan dalam rangka sebatas silaturahmi. Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut membeberkan sempat mendiskusikan banyak hal, termasuk meminta restu mengarungi Pilpres 2024 kepada Sultan selaku 'sesepuh'.
Setelahnya, giliran pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Senin (22/1) kemarin. Prabowo datang menemui Sultan untuk meminta izin berkampanye di wilayah DIY. Selama itu pula, Prabowo mengaku berbincang banyak hal menyangkut persoalan teknologi hingga masa depan bangsa.
Terakhir, ada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menemui Sultan, Rabu (24/1). Dia mengaku meminta doa restu kepada Sultan atas keikutsertaannya di Pilpres 2024. Anies juga mengatakan, dirinya banyak belajar soal kepemimpinan dari sosok yang dikenal sebagai raja Keraton Yogyakarta tersebut.
Dari pertemuan dengan tiga Capres ini, Sultan juga menyampaikan pandangannya mengenai sosok pemimpin.
Menurut Sultan figur pemimpin harus tetap menjaga kebinekaan dengan berlaku adil tanpa membedakan-bedakan anak bangsa. Tak merasa berkuasa dan mendengarkan aspirasi warganya. "Bagaimana pemimpin itu kalau bisa pemimpin itu mengibarkan semua bendera biarpun berasal dari satu bendera. Tapi tidak merasa berkuasa biarpun berkuasa karena kekuasaan diartikan untuk rakyatnya semua tanpa membedakan, karena sekecil apapun bendera itu diangkat tetap itu juga pemilihnya bagian dari anak Republik Indonesia sendiri. Jangan dipinggirkan," kata Sri Sultan.
"Harus didengar juga biarpun sekecil apapun bendera itu dikibarkan dan pilih dan itu yang milih juga rakyat Indonesia gitu. Kita jangan maunya yang berkibar benderanya sendiri, ini pendapat saya," sambungnya.(Tim)