Marlina, Gadis Penderita Kanker Tulang di Tangerang Butuh Uluran Tangan
Marlina terbaring di tempat tidur
Tangerang, Pro Legal News - Kisah pilu dialami Marlina (18) cukup menyayat hati siapa saja melihatnya. Kondisi gadis asal Kampung Pulo RT 25/ RW 04 Desa Gintung Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang terbaring di tempat tidur tak ubahnya maaf, seperti manyat hidup.
Anak buruh cuci ini oleh dokter didiagnosa menderita penyakit kanker tulang. Sudah 8 bulan hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Menurut ibu kandungnya, Lasih awalnya pihak keluarga tidak mengetahui kalau putrinya diserang kanker tulang. “Saya tidak tahu persis sejak kapan anak saya kena kanker tulang. Tapi sejak 8 bulan yang lalu sudah tidak bisa berjalan. Dia hanya tergeletak di tempat tidur,” ujar sambil mengusap air mata yang mebetes di pipi wanita paruh baya itu.
Awalnya, Marlina sering mengeluh lemas dan kerap jatuh tanpa sebab saat berjalan kaki. Karena itu, Lasih pun memeriksakan anaknya ke RSUD Kabupaten Tangerang. Hasilnya pihak rumah sakit mendiagnosa Marlina terkena kanker tulang.
Keterbatasan biaya, pengobatan gadis malang itu di RSUD tidak berlanjut. “Tidak berapa lama setelah diopname, saya bawa pulang ke rumah karena keterbatasan biaya, “ ujar Lasih kepada terbitanbanten.com (Grup terbitan.com).
Di rumah, Marlina tetap berobat jalan sehingga Lasih harus menjual berbagai barang yang dimiliki dengan harapan anaknya bisa sembuh. “Saya sampai menjual ayam untuk berobat. Tapi hasil jualan ayam tetap tidak bisa menutupi biaya berobat yang mahal,” ungkapnya debgan linangan air mata.
Di sisi lain, penghasilan ayahnya Marlina sebagai buruh tani tidak bisa mencukupi biaya pengobatan putrinya itu. Untuk sekali berobat, setidaknya dibutuhkan dana Rp.600 ribu untuk setiap tiga hari. “Saya sudah pinjam ke tetangga-tetangga demi menebus obat,” ujarnya.
Melalui terbitan.com, kedua orang tua Marlina dan keluarga berharap ada pembaca yang terketuk hatinya untuk membantu pengobatan Marlina. “Semoga ada pihak yang ingin berbaik hati untuk membantu penyembuhan putri saya,” ujar Lasih.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Corah Usman berjanji akan berkoordinasi dengan tim kesehatan kabupaten Tangerang untuk menangani dan membantu pengobatan Marlina. Tim
Anak buruh cuci ini oleh dokter didiagnosa menderita penyakit kanker tulang. Sudah 8 bulan hanya bisa terbaring di tempat tidur.
Menurut ibu kandungnya, Lasih awalnya pihak keluarga tidak mengetahui kalau putrinya diserang kanker tulang. “Saya tidak tahu persis sejak kapan anak saya kena kanker tulang. Tapi sejak 8 bulan yang lalu sudah tidak bisa berjalan. Dia hanya tergeletak di tempat tidur,” ujar sambil mengusap air mata yang mebetes di pipi wanita paruh baya itu.
Awalnya, Marlina sering mengeluh lemas dan kerap jatuh tanpa sebab saat berjalan kaki. Karena itu, Lasih pun memeriksakan anaknya ke RSUD Kabupaten Tangerang. Hasilnya pihak rumah sakit mendiagnosa Marlina terkena kanker tulang.
Keterbatasan biaya, pengobatan gadis malang itu di RSUD tidak berlanjut. “Tidak berapa lama setelah diopname, saya bawa pulang ke rumah karena keterbatasan biaya, “ ujar Lasih kepada terbitanbanten.com (Grup terbitan.com).
Di rumah, Marlina tetap berobat jalan sehingga Lasih harus menjual berbagai barang yang dimiliki dengan harapan anaknya bisa sembuh. “Saya sampai menjual ayam untuk berobat. Tapi hasil jualan ayam tetap tidak bisa menutupi biaya berobat yang mahal,” ungkapnya debgan linangan air mata.
Di sisi lain, penghasilan ayahnya Marlina sebagai buruh tani tidak bisa mencukupi biaya pengobatan putrinya itu. Untuk sekali berobat, setidaknya dibutuhkan dana Rp.600 ribu untuk setiap tiga hari. “Saya sudah pinjam ke tetangga-tetangga demi menebus obat,” ujarnya.
Melalui terbitan.com, kedua orang tua Marlina dan keluarga berharap ada pembaca yang terketuk hatinya untuk membantu pengobatan Marlina. “Semoga ada pihak yang ingin berbaik hati untuk membantu penyembuhan putri saya,” ujar Lasih.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Corah Usman berjanji akan berkoordinasi dengan tim kesehatan kabupaten Tangerang untuk menangani dan membantu pengobatan Marlina. Tim
BERITA TERKAIT
Follow Us
Berita Terbaru
