Ribuan terjaring  operasi cipta kondisi bersandikan 'Sikat Jaya 2019'.

Jakarta, Pro Legal News - Sebanyak 3.314 orang diamankan  Polda Metro Jaya dan jajaran Polres-Polsek untuk menciptakan kondisi kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru. Ribuan orang ini terjaring  operasi cipta kondisi bersandikan 'Sikat Jaya 2019'.

Kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo,  Operasi Sikat Jaya 2019 digelar disejumlah lokasi wilayah hukum Polda Metro Jaya selama 14 hari sejak 12-26 November 2019. "Operasi Sikat Jaya untuk menciptakan kenyaman dan keamanan bagi warga Jakarta menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Kapolda Irjen Gatot, Selasa (26/11).

Selama 14 hari operasi, polisi mengamankan 3.314 pelaku berbagai kejahatan dari 1.761 kasus. Hasil pemeriksaan dari 3.314 orang itu, 547 orang yang ditahan, 22 dibebaskan dan 2.745 dilakukan pembinaan.

Barang bukti yang disita dari para pelaku diantaranya, sajam, senpi, barang elektronik hingga uang tunai puluhan juta hasil kejahatan.

Menurut Irjen Gatot, kasus yang paling menonjol adalah pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan. Dia mencontohkan, kasus geng motor, kasus penagihan hutang, penggunaan senpi, sajam serta penyekapan di hotel.

Dijelaskan Irjen Gatot, tijuan Polda Metro Jaya dan jajaran menggelar Operasi Sikat Jaya untuk mewujudkan situasi aman kondusif saat perayaan Natal dan Tahun Baru. "Ini namanya operasi cipta kondisi setiap tahun dilakukan agar masyarakat aman, nyaman tenang saat melaksanakan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Dari beberapa tersangka yang ditangkap diakui Kapolda Irjen Gatot ada beberapa oknum ormas. Mereka diduga melakukan pemerasan dan intimidasi kepada masyarakat. Salah satu contoh kasus yang dilakukan oknum ormas, orang bangun rumah dimintai uang lalu dilaporkan ke polisi dan pelakunya ditangkap. Kadus ini terjadi di Jakarta Selatan.Tim