Jakarta, Pro Legal News - Ombudsman Jakarta menerima banyak laporan terkait adanya kepentingan politik dan nepotisme dalam pengisian jabatan publik. Ada laporan atas inisiatif korban sendiri yang merasa dirugikan.
Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Teguh Nugroho di Jakarta, Selasa (26/3). "Sejauh ini laporan yang kami terima lebih banyak terkait dengan kepentingan politik dan nepotisme," kata Nugroho.
Modelnya menurut Teguh cukup beragam, seperti pengangkatan para pendukung atau relawan pejabat saat berkampanye. Salah satunya menjadi pegawai tidak tetap pada level yang paling rendah dan menaikkan jabatan para pendukung yang berasal dari kalangan ASN yang mendukung pejabat beberapa tingkat lebih tinggi.
Ada juga lanjut Teguh yang menempatkan para pendukungnya di lembaga-lembaga ekonomi yang menjadi milik daerah seperti BUMN/BUMD. "Paling banyak penempatan pada jabatan staf ahli dan staf khusus bagi para timses," ujar Nugroho.
Dalam rangka mencegah praktik-praktik tersebut, pihaknya kata Teguh terus melakukan pengawasan terhadap seluruh proses seleksi para pejabat di masing-masing wilayah yang menjadi jangkauan Ombudsnan pusat dan daerah. Tim