Diduga Terkait Pinjol, Satu Keluarga Tewas di Ciputat
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin (rep)
Jakarta, Pro Legal – Hingga saat ini Polisi masih mendalami motif di balik kasus kematian satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak di Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Karena sempat beredar informasi kematian satu keluarga ini berkaitan dengan jeratan utang pinjaman online (pinjol). Hal ini berdasarkan keterangan saksi yang mengatakan korban berinisial YL sempat bercerita jika suaminya tengah terjerat pinjol.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin belum bisa menyimpulkan soal motif kematian satu keluarga tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Motif kematian ketiga korban masih dalam penyelidikan unit Reskrim Polsek Ciptim dan Sat Reskrim Polres Tangsel," ujar Kemas, Senin (16/12).
Disampaikan Kemas, jasad ketiga jenazah juga telah dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Saat ini ketiga jenazah dibawa ke RS Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum," ujarnya.
Satu keluarga yang terdiri atas tiga orang ditemukan tewas diduga karena bunuh diri di Ciputat Timur Tangerang Selatan, Minggu (15/12). Ketiganya yakni AF (laki-laki usia 31), YL (perempuan usia 28) dan AH (laki-laki usia 3 tahun). "Benar telah ditemukan adanya 3 (tiga) orang jenazah (satu keluarga) di Kp. Poncol No.102 RT.5/2 Kel. Cirendeu Kec. Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin.
Kemas menerangkan ketiga jenazah itu pertama kali ditemukan saksi Y dan N yang masih kerabat korban. Saat itu, sekitar pukul 11.00 WIB, saksi Y akan menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban, namun pintu rumah masih dalam kondisi terkunci.
Kemudian saksi N berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping. Saat itulah, saksi melihat di dalam kamar korban ada YL dan AH yang sudah terbaring kaku. "Sementara untuk korban AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon," ujar Kemas.(Tim)