Polisi lakukan rekayasa lalu lintas (rep)

Jakarta, Pro Legal- Ditlantas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar kompleks parlemen dalam rangka Sidang Tahunan MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8) ini.

Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, rekayasa lalin itu bersifat situasional. Artinya, penerapannya tergantung situasi di lapangan. "Rekayasa lalu lintas situasional, untuk memastikan arus lalu lintas lancar," ujarnya, Kamis (15/8).

Latif juga mengatakan jika pihaknya mengerahkan ratusan anggota polisi lalu lintas (Polantas) yang diterjunkan untuk membantu pengamanan dan pengatur arus lalin. "Jumlah personel sekitar 500 sampai 600," jelasnya.

Berikut rekayasa lalin yang disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya:

1. Arus lalu lintas dari arah TL Lapangan Tembak menuju Jalan Gatot Subroto diputar balik di kolong sekat 2 atau dialihkan ke tanjakan layang Ladokgi arah Semanggi

2. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulau Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora atau pintu belakang Gedung DPR/MPR RI diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar atau Jalan Permata Hijau.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora atau pintu belakang Gedung DPR/MPR RI dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju TL Lapangan Tembak dibelokkan ke kanan ke Jalan pintu 1 Senayan atau diputar balikkan di TL Asia Afrika.

6. Arus lalu lintas dari arah Semanggi yang menuju Slipi dialihkan ke kiri di sekat 2 atau Ladokgi ke Jalan Gerbang Pemuda.

7. Arus lalu lintas dari arah Slipi yang menuju Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke arah Semanggi.

Seperti diketahui, sidang Tahunan MPR merupakan agenda yang digelar guna memberikan ruang kepada lembaga negara menyampaikan laporan kinerjanya kepada rakyat Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres RI Ma'ruf Amin dipastikan hadir dan akan menyampaikan pidato.

Dalam sidang kali ini, MPR menyebut pihaknya telah mengundang 2.022 tamu undangan yang terdiri dari para pimpinan lembaga tinggi negara. "Kemudian undangan terdiri dari Presiden dan Wakil Presiden, mantan presiden dan mantan wakil presiden, mantan ketua MPR, DPR dan DPD, Presiden dan Wakil Presiden terpilih, pimpinan lembaga negara," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo.(Tim)