a a a a a a a a a a a
logo
Tentang KamiKontak Kami

Lonceng Bahaya Angka Kematian Covid-19 di Jakarta Kian Meningkat

Lonceng Bahaya Angka Kematian Covid-19 di Jakarta Kian Meningkat
Jakarta, Pro Legal News – Kasus terpapar Covid 19 di Provinsi DKI Jakarta terus meningkat. Bahkan sering memecahkan rekor penambahan kasus positif Covid-19 setiap hari. Jumlahnya mencapai 10.485 kasus pada Minggu (4/7) yang merupakan rekor hattrick alias kali ketiga beruntun. Padahal sebelumnya, pada Sabtu (3/7) tercatat 9.702 kasus positif dan 9.399 kasus pada Jumat (2/7). Angka kematian akibat Covid-19 di DKI juga terus meningkat. Pada Minggu kemarin, angka kematian mencapai 392 kasus dalam sehari.

Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 merupakan peringatan bahaya bagi semua pihak. "Hari kemarin angka pelayanan pemakaman protokol Covid-19 mencapai rekornya, 392 pemakaman dilakukan," ujar Anies di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu (4/7).

Dalam kesempatan itu Anies menuturkan, menggali liang lahat bagi orang meninggal tentu berbeda dengan menambah pemukiman bagi penduduk. Saat menambah pemukiman penduduk, suka cita yang dirasakan berbanding terbalik dengan menggali liang lahat. "Ini jenazah tambah, liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah kilometer jalan, itu adalah sebuah prestasi," ujar Anies.

Dia pun menyebut, terus bertambahnya liang kubur apalagi kematian yang terjadi akibat Covid-19 adalah tanda bahaya. "Menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya bahwa jumlah kematian di Jakarta sudah meningkat amat tinggi," imbuhnya.

Anies membandingkan dengan kematian akibat Covid-19 pada awal Juni yang belum mencapai angka ratusan per hari dengan jumlah tertinggi masih di angka 20-an orang. Namun memasuki akhir Juni dan awal Juli, angka kematian justru meningkat hampir 100 persen hingga menyentuh angka 300 orang dalam satu hari.

"Satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, 392. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat. Ini adalah ayah kita, ibu kita, kakak kita," ujarnya. DKI juga mencatat sebanyak 76 orang meninggal dalam 1 x 24 jam, sehingga total kumulatif warga yang meninggal akibat terpapar Covid-19 di ibu kota sebanyak 8.592 orang.(Tim)
DKI Jakarta Lonceng Bahaya Angka Kematian Covid-19 di Jakarta Kian Meningkat