Garut, Prolegalnews – Wilayah Garut Selatan diguyuri hujan deras pada Minggu malam,(12/10/2020). Hal ini menyebabkan banjir bandang akibat luapan air di sejumlah sungai besar yang ada di wilayah Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong serta menyebabkan ribuan rumah terdampak.
Kepala Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Iwan Darmawan, menyebutkan bahwa banjir bandang yang terjadi terbilang sangat besar,(14/10/2020). Luapan air dari Sungan Cipalebuh yang ada diwilayahnya telah menerjang dan menggenangi sejumlah perkampungan sehingga menyebabkan banyak sekali rumah yang terdampak.
“Luapan air dari Sungai Cipalebuh sangat besar dan telah menimbulkan banyak sekali rumah yang terdampak. Diwilayah Desa Mandalakasih saja, ada seribuan lebih rumah yang terdampak, belum lagi di desa serta kecamatan lainnya,” ujar Iwan.
Pihak Pemerintah setempat bersama jajarannya juga langsung menyiapkan tempat pengungsian warga disejumlah titik yang dinilai aman. Adapun tempat yang dijadikan lokasi pengungsian diantaranya kantor kecamatan, kantor desa, dan kantor koramil.
Berdasarkan hasil pendataan sementara, bencana banjir bandang tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya jumlah kerugian materi diperkirakan akan sangat besar mengingat banyak barang-barang warga yang rusak bahkan terbawa hanyut meskipun jumlah pastinya masih belum bisa ditemukan.
Banjir bandang yang terjadi disejumlah titik di wilayah selatan Garut tidak hanya telah menyebabkan ribuan rumah serta sejumlah sarana terendam dan rusak. Terjangan air juga menyebabkan terganggunya pasokan listrik akibat adanya sejumlah gardu PLN yang terendam.
Namun kini daerah Garut selatan tetap dilakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi terdampak banjir.Tim