Pelaku Penodong Senpi Pada Disabilitas di Lembang Bandung Perwira Polisi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo
Jakarta, Pro Legal News - Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas pelaku yang menodongkan senjata api kepada disabilitas di Bukit Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pelakunya adalah seorang perwira polisi bernama AKBP Deden yang selama ini bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Kasus penodongan senjata api terhadap seorang warga itu terjadi di depan SDN Mekarwangi, Jalan Bukit Maribaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu 30 Juni 2019. Video aksi koboy ini sempat viral di media sosial.
Pada Rabu (3/7), Divisi Humas Polri melalui Instagram resminya @divisihumaspolri menjelaskan pria yang menenteng senjata api di pinggir jalan itu seorang polisi yang belum diketahui identitasnya.
Divhumas menyebut aksi yang kadung viral itu adalah upaya melindungi warga Lembang dari aksi premanisme.
"Fakta sebenarnya adalah polisi memberikan peringatan, terhadap pelaku pemerasan, pemalakan, pengancaman dan penganiayaan yang meresahkan warga" tulis Divhumas.
Hasil penyelidikan terbaru disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Polisi yang menodongkan pistol itu salah satu personel Lemdiklat Polri bernama AKBP Deden. "Kasusnya sudah ditangani Provost Lemdik," kata Brigjen DediPrasetyo, Jumat (5/7).
Informasi yang diperoleh kasus ini bermula AKBP Deden terekam video menodongkan senjata api pada Hamdan. Korban adalah pemuda disabilitas yang meminta uang dengan mengasongkan gelas plastik saat AKBP Deden melintas di lokasi.
Saksi Asep Odik (54), tokoh masyarakat setempat yang ikut melerai mengaku mendengar dua kali suara letusan. AKBP Deden tidak bisa mengontrol emosinya meski sudah dijelaskan oleh Asep bahwa Hamdan pemuda kurang normal bukan preman.
Namun AKBP Deden tidak bergeming dan menyebut Hamdan yang melakukan pemerasan dan pungli. Kepada warga di lokasi, Deden mengaku dirinya polisi. "Saya polisi..saya polisi."
Hamdan sempat lari dan bersembunyi di rumah Asep. AKBP Deden sempat mengejarnya sambil menenteng senjata api. Tim