Sebuah rumah tempat ditemukanya kerangka ibu dan anak di Bandung Barat (rep)

Jakarta, Pro Legal-Penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Kompleks Tani Mulya Indah, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7) lalu membuat gempar publik.

Kedua kerangka itu diyakini adalah jasad dari Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Imanuel Putra (24). Keduanya ditemukan di atas kasur dengan pakaian masih membalut keduanya.

Penemuan itu pertama kali oleh Mudjoyo Tjandra, suami Indah sekitar pukul 10.00 WIB saat mendatangi rumah di kompleks tersebut.

Saat itu, Mudjoyo sempat meminta bantuan warga untuk membuka gembok pagar rumah yang kondisinya terbengkalai. Setelah terbuka, dia pun melihat ibu dan anak itu sudah dalam bentuk kerangka.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan Mudjoyo memang sudah sejak 2014 meninggalkan rumah tersebut dan tak lagi tinggal di sana. "Sejak 2014 saksi meninggalkan rumah tersebut yang dihuni oleh istri dan seorang anak saksi. Status pernikahan saksi tersebut tidak bercerai, terakhir kali saksi berkomunikasi dengan anak saksi pada tanggal 1 November 2018," ujar Tri, Senin.

Bahkan, tetangga sekitar mengira rumah tersebut sudah tidak berpenghuni, lantaran tak pernah ada aktivitas di rumah tersebut. Salah satu warga setempat, Entin juga mengatakan korban terakhir kali terlihat oleh warga sekitar lima tahun lalu atau pada 2019.
Tri mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus temuan kerangka ibu dan anak itu, termasuk mengusut penyebab kematian keduanya. "Saat ini Polres Cimahi dan Polsek Padalarang sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi dari RS Sartika Asih untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Tri.

Kepolisian diketahui juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat laporan terkait penemuan kerangka manusia itu.

Tri mengungkapkan dari pemeriksaan di lokasi, pihaknya menemukan beberapa tulisan yang ada di rumah tersebut. Kata dia, temuan itu akan dijadikan petunjuk untuk penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian. "Walaupun memang bukti petunjuk sudah ada, bukti pendukung sudah ada, kesimpulan pun bisa kita buat. Tapi tetap, kita harus bisa menjelaskan secara komperehensif dari A sampai Z bahwa permasalahan itu seperti ini," ujarnya.(Tim)