LUMAJANG, PRO LEGAL NEWS - Bertambah meningkatnya pemohon Surat Ijin Mengemudi (SIM) dipusat layanan masyarakat kantor Satuan Lalu Lintas unit Satuan Pembuatan SIM atau biasa disebut SATPAS di Polres Lumajang, salah satu penyebabnya seiring meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor diwilayah Kabupaten Lumajang. Terutama kepemilikan kendaraan roda dua. Hal ini tentunya semakin memberi ruang gerak bagi Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang untuk terus Upgrade Level atau meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam memfasilitasi sarana serta prasarana pembuatan dokumen berkendara tersebut.
Terkait kepemilikan SIM, selain gencar mensosialisasikan kepada masyarakat secara berkala, Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang juga giat melakukan operasi penertiban guna memastikan para pengendara kendaraan bermotor diwilayah Lumajang melengkapi persyaratan dalam berkendara, terutama kepemilikan SIM. Giat operasi dan penertiban ini juga berpengaruh menumbuhkan kesadaran para pemilik kendaraan bermotor untuk segera melengkapi persyaratan dalam berkendara. Hal ini terbukti dengan apresiasi masyarakat yang semakin meningkat dalam pengajuan pembuatan SIM diwilayah Lumajang. Hasil pantauan PRO LEGAL di unit pembuatan serta penerbitan SIM Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang menunjukan aktivitas yang luar biasa. Bahkan menurut Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim, saat ditemui wartawan media ini, menerangkan bahwa setiap hari grafik pemohon SIM menunjukan peningkatan.
KASATLANTAS LUMAJANG AKP.BAYU BERSAMA PRO LEGAL
“Meningkatnya grafik pembuatan SIM di unit SATPAS ini menunjukan adanya kesadaran dari masyarakat Lumajang selaku pengguna kendaraan bermotor untuk melengkapi dokumen berkendara, “tutur Bayu, sapaan akrab Kasatlantas Polres Lumajang ini.
Bayu, juga menjelaskan jika layanan di unit SATPAS Satlantas Polres Lumajang makin mendapat perhatian dimata masyarakat seiring adanya pelayanan dari anggota yang dilakukan secara profesional dan proposional, serta adanya tempat pelayanan yang semakin nyaman.
“Kita berupaya memberikan pelayanan yang maksimal, tentunya secara profesional dan proposional pada para pemohon SIM. Selain kesiapan anggota, tempat pelayanan juga kita bikin senyaman mungkin . Selain ruang tunggu yang sejuk berAC, kita juga menyediakan perpustakaan bagi para pemohon SIM untuk mengisi waktu luangnya disela menunggu antrian. Disetiap loket antrian juga kita sediakan satu layar monitor yang setiap waktu menayangkan nomer antrian serta nama pemohon SIM. Tentunya agar pemohon SIM tak kebingungan dan tak terlambat memasuki ruang uji teori maupun tempat uji praktik. Dan jika prosedur yang berlaku telah berhasil dilalui serta lulus, kami jamin tak lebih dari 30 menit SIM sudah ditangan pemohon.
“Terang Bayu, yang sebelumnya pernah menjabat Kasat Lantas Polres Kabupaten Pasuruan. Pelayanan penerbitan SIM di Satuan Lalu Lintas ini tetap mengacu pada aturan sesuai Standart Operasional yang berlaku dalam pembuatan surat kelengkapan berkendara tersebut. Adapun hasil pantauan dilokasi, proses ini bermula dari pendaftaran oleh pemohon, kemudian dilanjutkan dengan ujian teori yang dipandu petugas yang berkompoten dibagian tersebut. Setelah ujian teori, para pemohon diarahkan untuk mingikuti ujian praktek yang dibantu oleh anggota yang cukup cekatan. Penyelesaian rangkaian ujian ini berakhir dipusat entry data dan berada dikantor yang sama.
Kasatlantas Polres Lumajang juga menambahkan, jika dirinya selalu berupaya memantau kegiatan unit tersebut. “Saya setiap saat selalu berkordinasi dengan unit Satpas dan secara berkala akan dilakukan pengarahan serta evaluasi. Saya berharap dengan pengarahan serta evaluasi secara berkala dapat memberi semangat kepada anggota untuk terus memaksimalkan pelayanannya. “ tegas Bayu.
“Unit ini telah menerapkan prosedur sesuai teknis dalam penerbitan SIM. Jika salah seorang pemohon tidak lulus pada tahap yang ditentukan, maka dia harus menggulanginya sampai petugas menyatakan lulus dan layak untuk memperoleh SIM “ imbuhnya.
Selain pembenahan dan peningkatan pelayanan di Kantor Satpas, perwira muda dengan tiga balok dipundak ini juga melakukan hal yang sama di Kantor layanan Samsat Lumajang. Kini ruang dan gedung layanan Samsat Lumajang semakin nyaman. System antrian juga tertata rapi dan ruangan pelayanan dalam gedung sejuk berAC. Disudut ruangan juga terdapat perpustakaan yang dinamakan Pojok Baca. Aneka koleksi buku-buku bacaan yang bermutu tertata rapi diatas dua rak yang masing-masing bersusun empat. Disamping kiri dan kanan rak buku terdapat pula sepasang meja dan kursi kecil untuk tempat membaca. Bayu berharap ruang Pojok Baca ini dapat bermanfaat bagi para wajib pajak untuk menambah pengetahuan serta wawasannya, atau sekedar menghibur untuk sedikit menghilangkan kejenuhan saat menunggu antrian dilayanan Samsat.
“Ditempat Pojok Baca ini kami sediakan bermacam buku, mulai buku ilmu pengetahuan hingga tentang ilmu hukum. Juga koleksi buku-buku humor yang menghibur serta bermacam majalah, termasuk majalah Pro Legal tentunya.” terang Bayu.
Selain itu Bayu juga berpesan pada masyarakat yang menggunakan fasilitas Pojok Baca ini untuk turut memelihara dan merawat koleksi buku-buku yang disediakan. Bila berminat menyumbang koleksi buku juga dipersilakan. “Monggo kalau ada yang berminat menambah koleksi buku bacaan disini. Ini Pojok Baca untuk umum, jadi koleksi bukunya baca aja ditempat, jangan dibawa pulang.” pesan perwira polisi berpenampilan kalem ini.
“Wah, sekarang dikantor Samsat nyaman ya mas, selain pelayanannya ramah tempatnya juga sejuk ada perpustakaannya lagi. Serasa diloby hotel, kita jadi betah loh dan nggak kapok untuk ngurus surat kendaraan sendiri.” tutur Hera mahasiswi sebuah Universitas di Surabaya yang saat itu mengurus mutasi masuk mobilnya, bersama dua orang teman kampusnya.
Beberapa wajib pajak yang lain saat datang ke Kantor Samsat Lumajang juga bertutur yang sama. Bahkan petugas layanan Samsat juga merasakan manfaatnya dari fasilitas Pojok Baca ini.
“Kita juga diuntungkan mas, bisa sedikit menambah ilmu dari membaca koleksi buku dan majalah yang tersedia. Selain itu para wajib pajak juga merasa nyaman saat kita layani, tak terlihat lagi mereka bermuka masam atau uring-uringan saat menunggu antrian pelayanan.” tutur salah satu petugas Samsat Lumajang.
djoko