Surabaya, Pro Legal News - Kementerian Sosial telah mengganti bantuan sosial atau Bansos berupa beras berkutu yang ditemukan di Bangkalan, Jawa Timur, dengan beras kualitas yang lebih baik. Penggantian itu disampaikan Kepala Dinsos Kabupaten Bangkalan, Wibagio Suharta.

Menurut Wabagio, pihaknya bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) telah melakukan pendataan dan mengganti beras berkutu tersebut. "Kami lakukan pendataan. Setelah lengkap kami langsung lakukan pengiriman. Beras yang lama langsung diangkut, bersamaan dengan penurunan beras pengganti," ujar Wibagio dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8).

Setidaknya sekitar 3 ribu paket beras telah digantikan dengan kualitas yang lebih baik. Beras pengganti tersebut akan segera disalurkan pada penerima bantuan. Bansos berupa beras berkutu itu sebelumnya ditemukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Saat dilakukan pengecekan beras dengan kemasan "Bantuan Beras PPKM Darurat Kemensos RI" tersebut berwarna kuning dan berkutu.

Bansos beras sebanyak 5 kilogram ini adalah untuk penerima bantuan beras dari program Kementerian Sosial di luar tiga bansos reguler, yakni Bantuan Sosial Tunai (BST), PKH, dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penerima bansos beras 5 kilogram adalah pekerja sektor informal terdampak pandemi di Jawa-Bali. Penerima adalah pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan pekerja lainnya yang tak bisa bekerja karena pembatasan mobilitas.(Tim)