Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan elemen masyarakat Papua di Kota Jayapura

Papua, Pro Legal News - Situasi di Papua Barat dan Papua pasca unjuk rasa yang berakhir kerusuhan kini terkendali. Kegiatan masyarakat dan perekonomian di Papua dan Papua Barat berjalan normal kembali.

Hal itu dikatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian setelah dua hari berantor di Papua. Kapolri terus melakukan pemantauan dan rapat dengan jajaran forkopimda yang ada di Manokwari, termasuk beberapa pimpinan daerah Wali Kota Sorong, Bupati Maybrat dan lain-lain. "Kesimpulan kita situasi di Papua Barat sangat terkendali. Situasi sudah kembali normal, baik aktivitas seluruh masyarakat maupun ekonomi," kata Tito di Lanud Silas Papare, Sentani, Papua, Rabu (4/9).

Menurut Tito, bukan hanya Papua Barat saja, wilayah Papua seperti Jayapura saat ini juga sudah kondusif. Kata Kapolri situasi di Papua cepat kondusif lantaran pasukan bersiaga di lokasi yang dinilai rawan konplik.

Jumlah pasukan yang diterjunkan untuk menjaga objek vital dan pusat-pusat masyarakat mencapai 6 ribu personel. Pasukan dikirim ke wilayah itu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI-Polri.

Dikatakan Kapolri Tito, pasukan bukan untuk disimpan tapi pasukan untuk digelar tujuannya untuk memberi efek deterrent dan membuktikan negara itu ada. Sebab, aksi anarki yang terjadi akhir Agustus lalu sempat membuat kepercayaan masyarakat  terhadap efektivitas keamanan berkurang.

Kehadiran pasukan lanjut Tito untuk bangkitkan keamanan dan kepercayaan publik bahwa keamanan dijamin oleh negara.

Langkah cepat forkopimda diakui cepat menetralisir daerah-daerah di Papua. Langkah gubernur, wali kota dan bupati yang membuat situasi di wilayah itu cepat kondusif.

Peran kepala daerah diakui Tito membuat situasi cepat kembali normal. Masyarakat percaya aparat TNI-Polri menjamin keamanannya dengan kehadiran pemda di tengah tengah masyarakat. Rico