Papua, Pro Legal News - Tim gabungan TNI-Polri terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali Bua, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. Kontk tembak itu terjadi pada Sabtu (14/3) dan Minggu (15/3) yang menewaskan 4 anggota KKB.

Menurut Kabid Humas Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, kontak tembak yang terjadi dua hari itu selain menewaskan 4 anggota KKB, tim gabungan juga menyita 3 pucuk senjata laras panjang serta senjata tajam lainnya.

"Akibat kontak tembak 4 orang anggota KKB tewas dan 3 pucuk senjata laras panjang milik KKB disita " kata Kombes Ahmad Musthofa dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/3).

Hasil pemeriksaan, senjata laras panjang itu diketahui milik Polsek Pirime yang dirampas anggoga KKB pada 2012 dan senjata rampasan di Pos Kurilik Puncak Jaya pada 2014. Empat anggota KKB yang tewas itu, Pentium Muda Waker (45), Moni Waker (30), Lani Magai (30), dan Lera Magai (28) yang merupakan seorang perempuan.

Jenis senjata laras panjang yang didita tim gabungan TNI Polri itu kata Ahmad Musthota, yakni senjata AR 15 yang merupakan hasil rampasan KKB pada 27 November 2012 saat penyerangan ke Polsek Pirime; AK 47, yang dirampas KKB pada 4 Januari 2014 saat kasus penyerangan Pos Kulirik, Puncak Jaya serta satu senjata Thompson yang belum berhasil diidentifikasi asal-usulnya.

Sedang senjata tajam yang disita betupa, tiga busur panah, lima anak panah dan satu kampak. Sementara anggota KKB lainnya melarikan diri ke hutam.

Dikatakan Kombes Ahmad Musthofa Kamal, kepolisian terus melakukan penegakkan hukum terhadap anggota KKB yang aksinya sudah cukup meresahkan warga. "Situasi keamanan di Distrik Tembagapura pasca baku tembak itu aman dan kondusif," ujarnya.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengapresiasi keberhasilan anggotanya  yang berhasil melumpuhkan anggota KKB dan menyita senjata api serta senjata tajam.Tim