Sulbar, Pro Legal News - Sebanyak 58 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sulawesi Barat. Mereka terbagi didua Kabupaten yakni, Kabupaten Mamuju dan Polewalui Mandar (Polman).

Para mahasiswa UGM Yogyakarta itu, Selasa (9/7) menggelar workshop dengan tema "enggali potensi Wisata di Sulawesi Barat dalam menghadapi revolusi industri 4.0 strategi pengembangan pariwisata daerah di era digital” di aula lantai II Kantor Gubernur Sulbar.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris dalam sambutannya mengatakan, keberadaan mahasiswa KKN UGM merupakan opportunity di Provinsi Sulawesi Barat.  Para mahasiswa ke depan harus menghidupkan semangat dan cinta tanah air dan mampu melakukan hal yang lebih jauh sebagaimana harapan pemerintah daerah.

Salah satu destinasi wisata yang akan dikembangkan adalah Pulau karampuang di Mamuju. "Kita sulit menemukan ada pulau yang berada tepat di depan ibu kota. Kalau kita melihat di luar negeri pasti sangat bersyukur kita memiliki pulau seperti itu," ujarnya.

Pulau Karampuang salah satu agenda pemerintah yang akan dijadikan sebagai destinasi wisata yang memadai. Namun pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. "Ini harus digerakkan secara bersama sama dari berbagai pihak terkait,” kata Muhammad Idris.

Menurutnya, salah satu upaya Pemprov Sulbar dalam mengangkat pariwisata Sulbar dengan membuat perda pariwisata. "Yang sulit adalah membagun konsep pariwisatanya. Sevab, Sulbar merupakan daerah yang lahir dari karunia potensi alam yang luar biasa. Saya ingin menyampaikan industri ini harus digerakkan oleh berbagai piha dengan  melakukan kolaborasi dengan baik,” tuturnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid wajdi melaporkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian bentuk pegabdian kepada masyarakat Sulbar oleh Universitas Gaja Mada. Workshop ini diharapkan menjadi acuan dalam menyusun agenda kepariwisataan sulbar dalam menghadapi industri 4.0, khususnya untuk destinasi wisata Pulau Karampuang.

Mahasiswa UGM tersebut, kata farid, memiliki peran strategis dalam rangka memajukan wisata di Sulbar dan menarik wisatawan, baik mancanegara maupun dalam negeri.

Untuk diketahui  Sulbar memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat menarik untuk digali agar menjadi daya tarik tersendiri. Langkah ini  dapat menjadi aset pariwisata. "Ucapan terimakasih kami kepada Universitas Gaja Mada atas pemilihan tempat KKN di Sulbar. Kita berharap ke depan bisa menjadi industri pariwisata dimasa mendatang,” imbuhnya. Advertorial