Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman

Sulawesi, Pro Legal News - Sungguh tragis dua kakek di Makasar terlibat perkelahian maut. Satu tewas dibacok, satunya tewas dikeroyok warga karena kesal dengan ulah pelaku.

Peristiwa itu terjadi di Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (24/7), antara Daeng Kulle (71) dengan Mappa daeng Ngence (73).

Daeng Ngence tewas dibacok Daeng Kulle, sedangkan Daeng Kulle tewas dikeroyok massa karena kesal pelaku mencoba menyerang warga usai menikam Daeng Kulle.

Namun menurut Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Boby Rachman sebenarnya bukan saling bunuh. Kejadiannya usai salat subuh, korban (Ngence) waktu itu sedang berada di depan rumahnya. "Pelaku Daeng Kulle datang dan langsung memarangi korban," kata AKP Boby Rachman, Kamis (25/7).

Mereka tetanggaan depan rumahnya. Setelah membunuh korban, Daeng Kulle dengan santainya kembali ke rumahnya sambil membawa parang yang telah digunakan untuk membunuh korban.

Peristiwa maut itu akhirnya terdengar oleh warga dan pihak keluarga langsung mendatangi rumah pelaku.

Warga dan keluarga yang marah meminta Daeng Kulle menyerahkan diri untukmempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun, permintaan itu tidak digubris pelaku.

Malah pelaku sempat mengancam dan mengejar warga dengan parang yang berlumuran darah. Karena kesal warga lalu mengeroyok pelaku. Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia.

Menurut AKP Roby, setelah kejadian tersebut situasi keamanan tetap kondusif. Pihaknya telah bertemu dengan pihak dusun dan waga untuk sama sama menjaga keamanan. Tim