Capres Prabowo Subianto, disambut antusias warga, saat mendatangi Pesantren Alquran KH Abdullah Syafiie As Syafiiyah Pulo Air Sukabumi Jawa Barat

Sukabumi, Pro Legal News – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tinggal menghitung hari. Kedua Paslon, Jokowi-Ma'aruf dan Prabowo-Sandi saling berebut simpati rakyat. Berbagai upaya dilakukan untuk memenangkan dan merebut kursi presiden dan wakil presiden. Saling hujat dan fitnah sudah biasa.

Janji manis, meski tidak pernah ditepati kembali dilontarkan para paslon. Terkesan rakyat hanya dibutuhkan ketika menjelang Pilpres saja. Setelah keinginannya tercapai, janji manis hilang diterpa angin. Harga barang pokok terus naik, listrik naik, semua naik tidak ada upaya penguasa yang dinilai berpihak kepada rakyat.

Mereka bangga dengan jalan tol, jalan layang, MRT dan infrastruktur lajnnya. Harga sembako naik yang membuat masyarakat menengah ke bawah menjerit seakan tidak tetdengar karena tertutup dengan jalan tol dan jalan layang.

Melihat kondisi ini Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Heri Gunawan optimistis pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mampu meraup 70 persen lebih suara warga di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Pemilu 2019. "Kita ingin mengulang sukses seperti 2014 saat itu Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa bisa mendapatkan suara sekitar 70 persen dari Sukabumi," kata Heri Gunawan di Sukabumi, Kamis (4/4).

Sebenarnya pihaknya ingin mendapatkan suara sebanyak-banyaknya dari Sukabumi. Namun ditargetkan minimal 70 persen suara sudah di tangan karena Sukabumi merupakan salah satu lumbung suara dari Prabowo.

Terbukti setiap kali Garindra dan partai koalisi turun ke masyarakat, selalu mendapat antusias warga. Meski demikian, pihaknya tetap memiliki strategi untuk menggalang suara, sehingga target raihan suara bisa tercapai.

Apalagi relawan terus bergerak dengan cara door  to door. Pihaknya optimistis bisa meraih kemenangan di Sukabumi, seluruh potensi terus bergerak untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Tim